Rabu, 31 Desember 2008

Baterai Alkaline, Payung Cantik, dan Pilihan Dalam Hidup

Beberapa hari lalu, seorang teman baik bertanya satu hal. "when you don't want something but the chance suddenly comes, will you go for it?"

sebagai introduksi, teman saya itu orang yang terencana, punya target dan strategi tentunya untuk hidupnya. Belum lama ini, dia ditawari satu kesempatan yang besar. Tempting lah pokoknya. Sayangnya, kesempatan ini tidak ada dalam blue print yang sudah dia susun sebelumnya.

kalau dia nerima tawaran itu, artinya dia tidak mengikuti aturan main yang sudah dibuat sebelumnya. pernah dengar ada kecelakaan dalam praktikum kimia gara2 salah masukin urutan bahan2nya kan? well, when you don't follow the rule, you may have your life ruined..

tapi kalau dia nolak, sudah pasti dia dinobatkan sebagai salah satu gadis muda terbodoh sejagat. i mean, boookk..how many of u deserve THAT chance?

Temen saya itu bukan orang yang bingungan, sebenernya. tapi menghadapi peliknya (buset) pilihan yang mesti dia ambil, akhirnya dia meminta pendapat saya..

well, sebagai salah satu figur yang mewakili generasi-muda-penuh-ambisi-tapi-sering-terjebak-dalam-inkonsistensi, saya lumayan tercenung (buset again) memikirkan jawaban terbaik apa yang saya bisa sampaikan. gimana yaa? mencoba hal baru yang spontan pasti menarik. tapi sepadan nggak sih dengan mengorbankan rule of game yang sudah kita buat sendiri?

five, ten minutes... akhirnya saya dengan heroiknya bilang "NO". u have to follow your own rule of game.. you're the boss, but u must also obey yourself. haha..terdengar sangat konsisten kan? saya sampai agak terkesan dengan jawaban saya sendiri..

respon temen saya? hem..tidak bisa dibilang sesuai dengan harapan saya. logis aja ya, soalnya jawaban saya juga nggak sesuai dengan harapan dia:D

ANYWAY, setelah berbincang seperlunya dengan dia -yang rupanya jadi tambah nggak karuan setelah mendengar jawaban saya. ahaha..maaf yaaa- saya pergi ke mirota. lantai pertama yang dituju, lantai 3. di sana sempat menimbang2, beli payung nggak ya? nggak butuh2 amat sih, tapi butuh juga (LOH?). lumayan juga kalau punya payung sendiri (dulu punya tapi hilang. as usual, careless me). jadi kalau mau ke warung nggak pake pinjem payung ke pipit atau ila (tetangga kamar).

setelah menimbang dan berpikir, akhirnya urung beli payung. jadinya beli batre. what? i know itu nggak nyambung. tapi dari awal saya emang mau beli batre. payung mah laper mata aja. pas mau bayar, mbak2 SPGnya bilang

"mbak, nanti habis bayar bon-nya bawa ke sini yaa. nanti bisa ditukar sama satu kupon hadiah langsung. siapa tahu bisa dapet,"

bahkan sejak sebelum si mbak itu selesai ngomong, saya sudah membatin dalam hati "OGAH"

so, that's wat i did. selesai bayar langsung ngeloyor. ternyata, si mbak SPG tadi nagih bok!

"MBAK MBAK, SINI TUKERIN DULU AJA KUPONNYA," katanya bersemangat. kayaknya aku pembeli batre pertama deh hari itu.

dengan langkah malas, saya datangi itu mbak dan ngambil satu kertas undian ala arisan gitu.

U GUYS KNOW WHAT, pas saya buka, tulisannya

AKU CINTA PRODUK INDONESIA
SELAMAT, ANDA MENDAPATKAN PAYUNG CANTIK

ahahahahahahaha..... saya melongo. kok bisa? kok bisaa?

sementara itu, mbak SPG menyambut dengan senyum ceria

"Tuuhh kaaan..lumayan to?"

what was just happened to me seems like one tiny little thing. but it DOES show me one thing, the basic thing about struggle. when a chance comes to u, u shuld give a try. no matter how silly it is. no matter how little it is..

insiden payung cantik tadi membuka mata saya akan satu hal: mencoba peruntungan itu ternyata perlu ya:D. u'll never know what u'll get..

saya sudah akan menarik kembali opini saya soal konsistensi (coba kalo tadi saya istiqomah nggak mau nukerin kupon dengan alasan itu hal yang silly, saya nggak bakal dapet payung cantik warna coklat dengan aksesoris tulisan 'BATERAI ALKALINE'). but wait a minute! saya kan tadi dapet hadiah payung karena berusaha konsisten ya? coba kalau tadi saya nggak jadi beli baterai, nggak bakal dapet kupon dong?

bingung? mm..simplenya begini.

secara pribadi, saya tidak percaya sama omongan "kesempatan nggak datang dua kali" omong kosong. kesempatan PASTI datang dua kali ke orang-orang yang percaya dan tetap berusaha mencapai mimpinya. selama kita berusaha sebaik mungkin, kesempatan baik pasti datang. tak usah khawatir temans..

jadii, intinya, menurutku, punya konsistensi dalam hidup memang perlu.. sebisa mungkin konsisten lah dengan apa yang sudah kita putuskan. TAPI jangan menutup mata sama pilihan lain yang ada kali ya? nggak ada salahnya juga mencoba hal-hal di luar aturan main kita:). hidup manusia kan bisa saja berubah karena satu hal. (yes, life can flip one-eighty in a matter of days)

so, mau itu mengikuti aturanmu sendiri atau mencoba2 tantangan yang datang, it's all in your hand. pick one and worry nothing. pilih, dan jangan terlalu khawatir. asal kita yakin, semua hal akan baik saja. i think :)

dan sepertinya, tak usah membayangkan hidup seperti praktikum kimia. urutan yang tak sesuai manual instruktur belum tentu bikin hidupmu berantakan:D

ps: akhirnya, malem itu saya sms teman saya yang tadi itu. "eh, uhm..terserah kamu ding. kupikir mencoba kesempatan itu bagus juga, hehe"

aah..pengalaman memang guru berharga:D

cheers..

~L~

Selasa, 02 Desember 2008

(not so) perfect day off

Selasa selalu menjadi hari pembebasan buat saya. Seperti yang sudah diketahui umum, nggak mungkin media cetak menerapkan hari libur yang seragam buat pegawainya. Ntar Koran nggak terbit doong? So, as I am young, new, and single, hari minggu nggak pernah libur. Hari minggu diprioritaskan buat mereka yang sudah berkeluarga.
So, there was I, marking Tuesday as my day off. Biasanya selasa saya pakai buat jalan2 sama bocun satu ini. untuk mencegah diri dari mati muda karena stress berlebih, tiap selasa kita runaway for a while from hectic days and anything has something to do with news and deadline.


Tapi selasa kali ini (2 desember), saya memutuskan di rumah saja. Bersih2 kamar dan malas-malasan. Rasanya nyaman sekali ya ternyata. Tiba-tiba, saya dapat ide cerdas. Saya pingin sekali sms semua temen2 yang selama ini jarang disapa soalnya gak punya waktu.


Thanks to m3 yang memberlakukan tarif o,1 rupiah per sms sampai jam 12 siang. Saya kirim sms ke sekitar 80 teman, dan sangat sangat senang dengan balasan-balasan mereka. Huehehe.. akhirnya, siang itu inbox saya penuh dengan orang2 selain
Anis Radar, Mimit Radar, Yogi Radar, Tantri Radar, P.Adib Radar, P.Erwan Radar, Puji Harjo, Winda Kompas, Gusti Humas.

Alih-alih orang2 itu, inbox sms saya siang itu
Ardie, Anwar, Galuh, Rifkira, Hilda, Lala, wiwito, Tiyulwati, Ndox, bahkan ines si nyonya muda langsung dari doha dan erriza dari Slovakia..
Dan banyak teman2 lama lagi..
Sungguh satu hari yang menyenangkan… huehehehe..

Sampai habis maghrib..


Someone called me.. setelah diangkat, ternyata pak Hendri, ayahnya Hery. Hery itu pasien di bangsal anak yang hari sebelumnya saya wawancara. I made feature article about little ones with cancer diseases. Pas lagi wawancara, saya sempat agak nelongso melihat keadaan mereka (dengan kulit pucat dan rambut botak karena kemo). Tapi mereka itu luar biasa bersemangat. Satu di antaranya malah nginthil saya kemana-mana, trus ngajak kenalan. She is Nur, What a sweet girl.


Anyway, ada dua pasien yang saya wawancara. Hery, 3 tahun, yang kena leukemia dan Tedy, 13 tahun, yang kena SN (Sindrom Nefrotik. Kelainan pada ginjal). Pas saya datang, Tedy lagi agak rewel. Pipinya gembuuung banget. Soalnya sakit ginjal bikin badannya “bengkak” dengan cairan, termasuk jari tangan dan kakinya. Nafasnya sesak, sampai2 dia butuh dibantu pakai selang oksigen. Akhirnya saya ngobrol panjang lebar sama ibunya, Sri Resmini.


Karena sakitnya, Tedy sampai harus diopname di RS selama 7 BULAN. Tujuh! Bayangkan.. pas saya mau pulang, si ibu salaman sambil berucap “Doain ya mbak. Kita sedang ngurus administrasi buat cuci darah. Kalau hasilnya bagus, Tedy bisa cepat sembuh”. Saya aja belum lupa sama senyumnya..
Dan malam itu, saya diberitahu kalau Tedy meninggal tadi siang.


Nyesek.

Rasanya nyeseeeeeek banget…


Tuhan, he’s only 13!
Keputusan Tuhan selalu yang terbaik. Itu saya tahu dan percaya..


Cuma, rasanya kok sediih aja ya pas tahu. Saya pingin telpon ibunya, bilang turut berduka cita. Tapi nggak jadi. Mungkin besok. Soalnya saya takut malah nangis di telpon. Kan nggak iyeh banget. Wong niatnya mau menghibur kok malah nangis sendiri..
Anyway, life can be so short yah for some people.. ada yang bilang nasib terbaik manusia adalah tidak pernah dilahirkan. Nasib baik adalah lahir ke dunia dan mati cepat. Tapi menurut saya, cepat atau lama, semua punya berkah sendiri-sendiri ya.. Tuhan yang Maha Pengatur pasti tahu mana yang terbaik..
In the end of the day, I realized it was not so perfect day off indeed.. hiks..

Jumat, 21 November 2008

what's worth it to have perfect ass...




hay people. itu fotoku bareng nisa (cw7 alias cah cilik 2) dan tantri si sekertaris redaksi (tantenya cah cilik2). selalu menyenangkan menghabiskan waktu sore di pak yon. asal jangan lagi ngejar deadline tulisan aja. btw, Mulai saat ini, aku akan mengganti "aku" dengan "saya". hehehehe... no spesific reason sih. pingin aja..

Anyway, sejak dulu jaman SD, saya selalu punya geng cewek. I know, some people see geng-geng-an sebagai sesuatu yang ngga banget. i love that. eh, but not the part when we specifically gather each other and talk someone in her back lo yaa.... ngomongin jelek2nya cowok sih sah-sah aja, tapi kalo ngomongin jeleknya cewek kok rasanya nggak solider banget ya? mm..kecuali kalo dia memang naujubile nyebelin. ahaha.. oke, say that i'm a feminist, and i don't care:D.

di setiap fase kehidupan saya, selalu ada sekelompok cewek yang menghiasi hari2 saya (halah). sampe kuliah pun begitu. i have many boy friends, some of them are very good to me, tapi tetep aja nggak ada yang bisa ngalahin teman2 cewek saya:D. i love them, adore them, and proud of them.. deep down, i do believe every girl is a star. dan keyakinannya kalo dia juga "bintang" gak akan nongol kalo gag ada orang2 yang support dia. geng cewek, meskipun sering bikin heboh dimana-mana (ngaku deh gw) tapi bisa jadi tempat aman buat cewek dimana dia menjadi dirinya sendiri. dunia silahkan jungkir balik dan saya masih akan baik2 saja asal saya punya teman2 cewek asik, hehe.

salah astu teman terbaik dan terpintar saya memang tidak lahir dengan bentuk badan bak gitar spanyol. sebagai gadis jawa tulen, dia malah mewarisi bentuk badan gendut dan sedikit berisi. ditambah style fashionya yang kadang bikin sakit mata dan serba mawut, dia memang lebih terlihat seperti gadis muda kurang perhatian alih-alih gadis super pintar berkelas dunia. tapi sebenarnya dia itu CANTIK loh. cantik banget malah.. kulitnya putih bersih dan matanya bulat ekspresif (asal lagi nggak habis nangis aja).

dia menjalani hidup yang lurus dan penuh pencapaian akademik. lulus cumlaude, keluar negeri berkali-kali, dapet beasiswa s2 prestisius. belum lagi ditambah kenyataan bahwa dia anak tunggal, dan neneknya setengah mati bangga sama dia. teman2nya adalah model orang2 happy yang senang ngobrol dan makan bareng. pokoknya hidupya menyenangkan!

kecuali hubungannya dengan laki2. saya sih cukup tahu ada hal-hal yang tidak bisa kita dapatkan dalam hidup ini. dia juga. kok ya kebeneran banget dapet cowok yang (oh tuhan maafkan saya karena menghujat) sangat fisik oriented, suka membanding2kan ceweknya dengan perempuan yang lebih cantik (DAN LEBIH KURUS. kek yang kurus bisa bikin kita imun dari hepatitis aja), dan selalu mengeluh dengan hidupnya.

dia (laki2 itu) cukup beruntung karena tidak pernah bertemu langsung dengan saya saat dia membanding2kan pacarnya sama perempuan lain. karena sekali saja dia begitu, saya bakal tampar dia langsung. nggak peduli dia itu lulusan UGM, kerja di pertamina dengan gaji jutaan perbulan dan manajer keuangan yang baik. bahwa menampar orang di depan umum bukan perbuatan elegan, gw juga ngerti. tapi membicarakan bokong perempuan lain lebih sempurna daripada bokong pacarnya yang dia bilang tidak proporsional adalah unforgiving.

dari segitu banyak hal2 menyebalkan yang diomongkan laki2 itu soal fisik cewek, BOKONG adalah hal yang paling bikin saya iritasi (aha, btw, seorang teman saya menobatkan iritasi sebagai kata2 yang "upi banggett", saking seringnya saya pakai kata itu:D).

melihat cewek yang rambutnya panjang kemilau memang lebih menyenangkan daripada melihat cewek rambutnya awutan dan ketombean. logis (meski menyebalkan)

berbincang dengan cewek bermuka mulus memang lebih asik daripada sama cewek yang jerawatan. logis (meski menyebalkan)

tapi seberapa efektifkah BOKONG yang PROPORSIONAL bagi kelangsungan kehidupan umat? plleeeeeaaasse.... (ucapkan dengan nada pelllllliiiiiiss ala tante tantri). ngga banget deh. sungguh..mati aja dunia kalo semua orang sibuk komentar bokong. i mean, yo olooo..bokong gitu lo.

pendapatku tentang bokong (dan laki2 yang sibuk komentar soal bokong) tidak akan berubah unless ada penelitian konkrit dan kredibel yang menunjukkan korelasi antara punya bokong sempurna dan masuk surga. see? dan wahai para lelaki, be a lil smarter, honey....

dan buat temanku yang berbokong tak sempurna tapi punya banyak kesempurnaan dalam bentuk lain, be happy. kebodohan ada pada matanya, bukan bokongmu :)

cheers, ladies..

Minggu, 19 Oktober 2008

Habis Tujuh Turunan

Beberapa saat lalu, aku dan seorang teman jagong manten. resepsinya unik, soalnya yang menikah dua pasangan. mbak anggi n mbak arvi kembar. nikahnya juga bareng. so swit kan? hehehehe..

bahwa resepsi adalah tempat potensial menjari jodoh, aku tau dari dulu. tapi kalo buatku sih, misi itu biasanya gagal karena berbagai alasana. paling sering gara2 terlalu sibuk foto2 dan ngobrol sama temen lama. kadang juga gara2 terlalu sibuk mengomentari dekorasi yag keren, pengantin perempuan yang cantik, atau ngantri bakso yang enak:D. plus, untuk kesempurnaan penampilan (najong banget ya kata2nya), aku lebih suka tidak memakai kacamata. susah payah bikin smokey eyes keren terbayar. mata terlihat ekspresif, meskipun itu artinya pandangan jadi kabur:D. dengan semua faktor itu, misi mencari kecengan (dan dikecengin orang) selalu nihil.

anyway, kita datang bersama hujan (tsaaah). semua hal berjalan normal.. pas kita lagi makan, ada satu orang (umm..aku nggak tahu mana yang lebih deskriptif, mas2 atau om2) yang datang mendekat. ujug2 langsung aja tanya2 gitu.

orang gak jelas (OGJ): sampeyan ki temennya mantene to? (dengan logat madura banget)
temen gw (TG): oh bukan, kita temenya Lala, adeknya manten
OGJ: gitu.. namanya siapa?
TG: ini Lutfi (sambil nunjuk aku)
OGJ: kalo mbaknya?
TG: oh, ******

*aku tidak secara aktif terlibat dalam percakapan soalnya: 1. sibuk makan nugget ayam. 2. ih, nggak asik banget deh gaya tanya2nya. pasti ada apa2 deh*

OGJ: rumahnya dimana?
TG: jauh dari sini (mulai sebel)
OGJ: masak?
TG:iya, pake muter-muter

tidak mendapat respon positif, si OGJ beringsut pergi.

gw (G): siapa si in? aneh banget
TG; gak tau.. iya, aneh gitu. bikin nggak nyaman

makan berlanjut dengan tenang
tiba2, ada seorang ibu deketin kita..

Ibu2 gak jelas (IGJ): namanya siapa mbak?
G: saya? Lutfi bu
IGJ: kalo mbaknya? (nunjuk ke indari)
TG: ****** bu..
IGJ: masih sekolah? (sambil mandang indari. kelihatan banget deh tanya nama gw cuma formalitas doang. target utama ya indari ini)
TG: saya masih kuliah.. ini udah kerja (sambil nunjuk aku)
IGJ: oh..udah kerja to?
TG: iya, jadi wartawan
IGJ: kalo mbaknya asli mana? saya boleh minta nomer hapenya?
TG: nggak punya bu (mulai kikuk..something wrong nih)
IGJ: masak nggak punya?
TG: iya bener nggak punya bu.. (sambil mandang ke aku dengan isyarat "plis help me")
IGJ: mesti belajar terus ya? sampe gak punya hape
TG; mm..yyyyaa gi tu deh (sambil melihatku yang lagi sms-an)
IGJ: kalo mbak lutfi, punya nomer hape?
G: nggak punya bu (padahal jelas2 lagi pegang hape)
IGJ: lha itu?
G: ini namanya walkman bu (hahahaha..ngasal banget gw!)
IGJ: oo..gitu ya?

ehm2, percakapan setelah ini sangat lucu dan menggugah tawa:D

IGJ: udah ketemu to sama mas ****? (si OGJ tadi)
TG: umm..uu dah (mulai sebel)
IGJ: nggak tertarik kenalan? masih lajang lho! mau saya kasih nomer hapenya??(hahahaha..ampun dah ibu ini. kemampuan mak comblangnya cetek banget. alus dikit napa tanyanya?)
TG: ENGGAK (untuk pertamakalinya menjawab dengan tegas dan mantap)
IGJ: dia itu dosen lho..udah MASTER kuliahnya. islamnya subhanallah. luar biasa banget (ya ya ya...u have to see her face when she desperately promoted his son. kek sales lagi nawarin pisau satu untuk semua)
IGJ: KALAU TAHU HARTANYA MBAK, WAAAAAAHHH..NGGAK AKAN HABIS DIPAKE TUJUH TURUNAN!!
G: gyahahahaha (tidak lagi bisa menahan tawa)
TG: aduh, nggak butuh harta tuju turunan bu (sambil siap2 pergi. haha)
IGJ: TAPI ITU BANYAK BANGET LHO MBAK (masi belum nyerah, berusaha memberikan gambaran dengan kedua tangannya)
TG: nggak makasih..
IGJ: mbaknya ini belum punya calon kan? nggak mau dicoba dulu? NGGAK PAPA lho kalau dicoba dulu (tuh kan, lagaknya kek lagi nawarin demo pisau)
TG: hehe (cuma senyum. makin ilfil dia)
IGJ: nanti nyesel loooohh..nanti siang ibu sama dia mau balik ke madura
G: (tidak tahan untuk tidak berkomentar ngejleb) ya udah bu..pulang aja nggak papa kok
TG: (nahan tawa) ayo pi..pulang. kamu ada liputan kan habis ini? ibu, kita pulang dulu ya
IGJ: MBAK, NOMER RUMAH JUGA NGGAK PAPA DEH..
G: saya kasih nomer kelurahan aja deh..gimana?
IGJ: ????


sepanjang jalan pulang, aku ngledek dia habis2an,...
nggak habis tujuh turunan lhooooo...
gyahahaha..sumpah deh, guys, u have to see it on live show:D. i mean, mbok yao kalo mau nawarin anaknya, cv-nya dulu dibacain. itu jauh lebih bikin tempting daripada langsung menukik ke masalah harta tujuh turunan. i mean, C'MON.. do we look like very2 material girl? nehi ya..

lesson learned: buat para ibu dimanapun,, trust me, kata2 "hartanya gak bakal abis tuju turunan lho" tidak akan mengesankan calon mantu...

Sabtu, 04 Oktober 2008

happy -and short- lebaran...

people, selamat hari raya idul fitri 1429 H ya...
maaf lahir batin buat semuanya..
maaf kalo nggak semua sms kebales (jah, sok seleb banget ya gw?).
maaf kalo salah manggil nama. i mean, c'mon guys, some of u have the very common names! mbok ya dikasih embel2 gitu..(contoh kasus: maaf lahir batin, adi dan keluarga. jah, adi yang MANA? i have about 20 male friends named adi. so, eke bingung dong..padahal aku paling suka memanggil orang dengan nama lengkapnya. jadi, kalo aku cuma jawab "sama2 adi", berarti aku bingung itu adi yang mana;p)

there's something different about this lebaran. pertama, hari lebarannya sama (NU n Muh). yah..nggak suka deh gw kalo yang begini. simbah selalu mengendaki semua keluarga dateng pas buka puasa terakhir. dan pas hari H, like many other javanese family, we do sungkeman soon after pray. nah masalahnya, rumah simbah itu jaraknya 45 menit dari rumah kita (dan di sepanjang jalan kesana, banyak masjid2 yang hobi banget nyalain petasan segede2 bagong. SEREM tau.. kita maunya solat id di rumah, biar ketemu tetangga kanan kiri gitu. nah, karena kita ngotot mau tetep buka bareng, solat di rumah dan dateng sungkeman tepat waktu, sore menjelang lebaran dan pagi hari selalu jadi rush hours buat aku, mak juki (ibuku), pak rw (ayahku) dan si cuplis (adek).

me and my nuclear fam tend to be a muhammadiyah follower while my big family are NU follower. so, we always have one day earlier Id Pray. makanya kita seneng kalo lebaran beda hari, jadi nggak gugup..

dua, sesi sungkeman selalu ditutup dengan pembagian angpao buat cucu n buyut. aturan mainnya, selama kita masih sekolah atau kuliah dan belum menikah, kita masih dapet jatah. BLT (bantuan lebaran tunai) berhenti ketika:
1. kita udah selesai kuliah
2. kita udah kerja
3. kita udah nikah

nah...berhubung taun ini aku sudah lulus dan bekerja, aku kehilangan sebagian besar hak istimewa. ada si beberapa bude yang LUPA kalo aku udah lulus, jadi tetep dikasih jatah.. hahaha, sering2 lupa aja bude..

tiga, secara aku kerja di media, aku nggak bisa libur lama2 :(. yaaa..gimana lagi? it has been the shortest lebaran vacation i've ever taken. aku pulang kampung hari ahad, tanggal 28 dan sudah kembali ke jogja hari sabtu tanggal 4. nggak ada seminggu! sungguh memilukan..

anyway, bagaimanapun, lebaran tetap jadi momen yang menyenangkan.. selama ini selalu begitu, hehe..

happy lebaran people...

Septiyan is in da hoz

Septiyan Listiya Eka Rahmawati.

Nama blakang mirip (tapi aku pake K), muka mirip (well, cantik gw banyak:D), kesukaan mirip (Andrea hirata dan laki2 hot lainnya. Tapi aku ndak suka yang gondrong. Ieuh..boros sampo, nggak rapi, dan tampangnya nggak masuk di semua suasana:D), nasib mirip (suka nulis, gagal dapet beasiswa, kerja jadi jurnalis di Koran lokal yang sama2 mawut dan menerapkan kerja rodi).

Kalau mau didata berapa kali orang salah mbedain mana tia mana upi, wah, puanjang kali ya daftarnya. So many lah yang tak cakap menangkap beza kite..

Si ucup ini ulang taun loo kemarin 17 september. Congratz ya..angka cantik tuh, 22 (I’m twenty two for a momeeeentt..). We’re now in a different city, tapi terimakasih pada kereta penuh kisah, prameks, yang menjadikan jogja-solo menjadi dekat (tapi di satu kisah lain, menjadi jauh..u know what I mean, cup:D).

She’s one of my best friends, my ally, my comfort zone..
She’s my shelter, my voice in conscience, partner in crime, my supporter..
Who helps me going through the darkest moment.
Who knows me to the bottom of the heart.
A person with whom I share my dreams, and my hopes.

Yaa kadang suka nyebelin sih..ngrepotin..mood-mood-an..atos..mellow..cengeng..nggak pedean..nggak mau berusaha maksimal..dan banyak hal annoying lainnya (no wonder ya, dia kan duta annoying).

Her voice is pretty irritating (cempreng dan annoying. I bet people agree:D), but who cares? Just be the way you are ya tiyul.. I love you when u become yourself, no matter how annoying it is.. Be a star in your own movie…..:)
BFF! (best friend forever. Ih, najong banget ya kata2nya? Haha)

Senin, 22 September 2008

messy journalist in action (1)

Beberapa waktu lalu, aku meliput satu acara penganugerahan penghargaan bangunan heritage kepada 10 pemilik rumah tinggal dari Pemkot Jogja. Benernya aku ngliput ke acara itu juga accidentally gitu si, tapi kok malah jadi panjang beritanya.

Jadi, redakturku yang baik itu memutuskan bahwa kesepuluh rumah antik itu bagus kalo dijadiin BOX berseri(sebutan kita untuk berita feature di metropolis, halaman 3). Berhubung aku yang menulis beritanya, aku juga lah yang kudu ngider ke rumah2 itu buat diliput, ditanya2 (pemiliknya lo, bukan rumahnya), dan dipoto. Well, aku sih seneng2 aja yah, secara itu semua rumah antik gituh..so pasti keren2 lah..

Okay, liputan rumah pertama sukses berat. Pemiliknya baik banget. Dan aku nggak nyasar (YA iyalah..wong rumahnya Cuma 10 menit dari kos). rasanya semua beres.. tapi ternyata aku lupa satu hal maha penting. aku lupa POTO NARSIS disitu. Padahal aku sudah bertekad HARUS poto2 di rumah2 heritage. Soalnya kapan lagi eike poto2 di rumah antik 100 tahun dan dipoto sama fotografer professional? (oya, aku lupa bilang. Karena sense of photography Q dianggep kurang canggih, aku didampingi tukang poto kantor satu ini, yang gondrong dan mellow). Heuheuheu.. nyesel deh gak poto2..

Hari kedua liputan, sejak awal aku menginjakkan kaki di rumah bu Umhajid, aku bertekad bahwa aku harus sempet poto2 narsis. Untunglah si tukang poto kantor nggak protes dengan aku yang heboh minta poto:D (thanx ngga. You’re the best lah pokoknya).

So PEOPLE, please enjoy my beautiful pictures. Dan btw, semua rumah itu, meskipun keren, kok aku ngrasanya spooky yagh? Soalnya tuaaa sih. Serem aja gitu.. gede dan gelap. Heuheu. Ini beberapa dari 6 rumah yang tak liput..

1. rumah joglo di kota gede. Luarnya keren..agak messy sih, tapi asli antic banget. Tapi dalemnya boo..spooky banget! Soalnya ini rumah nggak ditempati. Cuma waktu2 tertentu aja dipake kumpul keluarga

















2. Rumah toko gaya cina di katamso. Okay,ngaku deh. kalo aku yang harus naik ke lantai 2 sendirian, dibayarpun aku nggak berani:D. udah gelap, barang2nya tua, banyak lemari, tangganya serem lagi! Rada2 jiper juga si poto2 disitu. Tapi teteup..narsisme harus dipertahankan. Haha






















3.Rumah gaya eropa di bintaran wetan. Keren si rumahnya. Lapang dan tinggi. Jadi plong aja kesannya. Disini nih ada penampakan! Si ucup tiyulwati yang lagi libur dari kerja rodinya di Solo Pos nginthil aku liputan. Yawis, berhubung kita sama narsisnya, jadi poto2 heboh juga (again, angga fotografer baik hati itu yang moto-in:D)











4. Ini bukan rumah heritage sih. Namanya balai kajian melayu. Bangunannya baru banget. Gak ada kuno2nya. Tapi berhubung KEREN banget (kepikiran nih kalo poto pre-wed disitu aja deh. haha  doo…pre-wed?? what the hell?:D), jadi ya sisan wae lah poto2. (yah elah, banci poto banget ya gw?).


























Liputan selanjutnya berjalan agak mawut. Soalnya angga resign dengan nggak pentingnya. Resign aja gitu looo.. ujug-ujug banget. Gak pake rumpi2. duh, aku pribadi jadi merasa sangat kehilangan partner kerja dan fotografer pribadi. Huhuhu… liputan ke rumah selanjutnya aku bareng sama inno. Secara aku baru kenal ama dia, gak enak dong kalo tiba2 minta fotoin heboh gitu. Ntar salah2 dia diare berkepanjangan lagi.. dan di rumah terakhir aku malah liputan sendiri. Moto2 rumah sendiri. Soalnya fotografer (kantor) gw yang enak diajak ngobrol tapi cynical-nya minta ampun, si hermitianta PP (Prasetya Putra. Pulang Pergi juga boleh), lagi libur.

Okeee… gimana gimana? Kewwren kaaan? Heuheuheu.. trimakasih sudah meluangkan waktu melihat foto cantik saya (sambil membungkuk hormat). Oya, ada yang pusing2 habis liat foto saya? Mm…2 dari 100 orang mengaku mengalaminya kok, jadi anda tak sendiri;p. maap kalo ada efek sampingnya (apalagi buat yang lagi hamil muda). Have a nice day people…..

Senin, 15 September 2008

Lutfi, Miftah, dan Pipin

jam kerja kantorku itu nggak pasti banget. jurnalis2 kek kita itu ngantor kalo mau setor berita. jadi nggak pasti ketemunya. tiap malem, seliweran lah itu orang-orang dengan nggak jelasnya. masalah mengingat nama menjadi masalah yang susah. pas baru masuk kenalan sih, tapi berhubung BANYAK dan nggak tiap hari ketemu, aku jadi sering lupa nama mereka, dan mereka juga sering lupa namaku siapa.

one day, aku sdang sibuk menonton tivi sementara redakturku dengan hebohnya ngrevisi tulisanku. there were about three guys sitting behind me. percakapan mereka (kurang lebih)

A: eh, kae sing cah anyar jenenge sopo? aku lali je..
B: ho oh, aku yo lali. padahal wingi yo wis kenalan..
C: pokokmen jenenge mirip2 jeneng cowok ngono deh ketok'e
A (mulai sotoy): OOHH...AKU NGERTI SAIKI.. kelingan aku jenenge sopo..
A (siap2 manggil aku, yang masih duduk manis liat tivi): oy MIFTAH...
A (tetep sotoy. sementara B dan C ngliatin dengan hampanya): NDUK..DEK..MIFTAH! OY MIFTAH!

(aku ya diem aja dong. sejak kapan coba nama gw jadi miftah?)

A (mulai tidak sabar dan mendatangiku seraya menepuk pundakku): Nduk! kamu tak panggil2 kok ndak nengok sih!
aku (dengan tampang bloon): ho o po mas? kok aku gak denger yagh?
A: JENENGMU MIFTAH TO? (dengan desibel jaya dan tingkat percaya diri tinggi. B dan C udah ngungsi ke belakang, tengsin kalo salah)

wakakakakakakakakak..kantor radar jogja malam itu langsung penuh dengan tawa. Jah..sial banget deh.. MIFTAH? MIFTAH????? sekalian aja panggil gw UJANG.

dan selama beberapa hari, aku mendapat panggilan kehormatan mbak miftah. hegh..

setelah satu minggu, orang2 udah pada lupa. tenang hidupku..

satu malam, pas aku lagi ngetik di salah satu komputer.
pak heru, salah satu redaktur, bermaksud mengambil satu barang di laci meja komputer yang lagi kupake.

pak heru: halo nduk.. permisi ya PIPIN, saya mau ambil barang di laci bentar.

yo olooohh..ini lagi. PIPIN dari hongkong????

Selasa, 09 September 2008

rame-rame diwisuda.......

okay, ini postingan khusus buat yang kemaren habis diwisuda...

1. miftahul alam n bambang tri hatmanto. deeuu...yang cepet kuliahnya:D. selamat yaaa.... semoga menemukan tempat yang lebih menyenangkan daripada sosek (yang gedungnya ternyata kecil dan biasa2 aja.haha) dan mipa (oh tuhan..apalagi sih yang lebih membosankan dan memusingkan dari mipa?:D)

2. Ariani Hidayah. horeee...one more aksel soldiers yang diwisuda:). niatnya mau kesana pas kamu wisuda, tapi ndak jadi. mau ketemuan, eh nggak sempet. duh, jakarta gede banget sih ya bu... hohoho. ari ini anak yang rajin, baik hati, dan RAME!! seru banget buat ngapa2in. buat belajar ayoo..buat ngerumpi ayoo (hoo..punya banyak teman buat rumpi2 itu sangat menyenangkan:D). kalo aku yang harus kuliah di kimia, we.. nggak yakin deh bisa ngeblog dengan damai dan senang. stres berat soalnya:D. tapi ari mah emang jagonya yang susah2:D. ehm ehm..cuma ngingetin nih, dia itu anak aksel dengan iq paling tinggi. nominal perlu disebut nggak ri? haha..

3. Galuh Cynthia Dewi, Ardithyas Nugraha Putra, Diana Fatmawati, witri elvianti . teman2 yang sangat bersemangat di ic. temen seperjuangan tes IIEF annoying dan sama2 gagal, hahaha.

galuh itu temen magang pertamina yang -ternyata- ngayomi banget. sayang dan berjiwa melindungi (tsaaah..melindungi akyu dari butar2 yang menyeramkan, haha).

ardi itu temen yang dulu suka nebengin aku (pasca sakit DB lama). rasanya tenaaang kalo mbonceng ardhi:). nggak ngebut n grusa grusu. kalo denger ardhi cerita juga lucu. pelan2 n khas jowoo banget gitu.

didi itu temen absen pas atas yang kok ya ndilalah namanya mirip. fatmawati sama rakhmawati. sering ketuker deh..hehe. aku sering takjub sama didi yang optimis, positive thinking dan selalu senyum meskipun keadaan lagi agak2 messy... duh, udah pulang ya di? gonna miz u..

witri? hem... susah deh ngalahin track record ibu satu ini. tingkahnya persis kitiran. muteeer terus kemana2. selalu menyapa dan bercerita dengan terburu-buru karena sibuk juga ngerjain yang lain. duh... hectic lah pokoknya. denger2 habis ini masih mau nutor ya bu? wah, sukur lah... biar anak 2004 masih nampang barang satu dua, hehe..

yang lain kapan nyusuuul? arif wujdi, gigih adhi, ika rini, wiwit prasetyono, trianto, tiqa yusuff, patria nurhari, m.rivai, irvan zulni, fitri mandiri. ayo2..... gek ndang.. hehe

late birthday greetings..........

heuh...sempet ditegur jarang update blog dengan 'halus' sama satu teman, hehe. dan memang iya sih.. ini aja rencana postingan udah dari KAPAN gitu.. lama banget. anyway, better late than never.

last august ran so well, so hectic, and so fun for me. august also great for these people..

1. muhammad miftahul alam.. a.k.a aan, miftah, pria norak dengan soft lense ungu, pria parfum segentong (WANGI banget deh), sang kepala suku kami tercinta, dan pria ganteng macho yang seneng pinjem kaca di kelas. this one old friend celebrated his birthday at August 19. as it always happened, no one remembered but me:D. gue emang orang baek yang ngucapin selamat ulang tahun tepat waktu:). following his 21 birthday, he then went for his graduation in August 27 along with others 1800 graduate:D (iya, i know, bedol desa banget). rumor has it (its not a rumor, actually), he's going to BNI as MT. yay..congratulation boy... wish u have better, happier, safer, more colorful life. semangat..

2. fernan rahadi, a.k.a as the c66 agent:p. my great brother with great attitude and great dream. this one journalist has august 28 as the birthday. he himself claims that he's straight, cool, introvert person. but for me, regardless his straight-introvert character, he's a great partner for discussing many things. movie, music, journalistic, life lesson and philosophy. i personally think that we -sometimes- are in different side of thinking, but that's not a problem. even between brother and his little sister -and they two are journalist-, difference exists:D. happy birthday bro.. if you can conceive it and believe it, you can achieve it;).

3. Muhammad Rivai, a.k.a vai, ii', or whatsoever u call him lah:). this one also celebrated his birthday in august 28. thanx for the soto ayam, huehehehehe.. vai is one of the most unique person in all IC area:D. his gadget and computer knowledge is excellent. to show his concern in environment, he joins bike to work community. hwaa...keren banget i'. aku aja sampe sekarang nggak bisa ngebayangin kalo harus naik sepeda sejauh itu.. panas, jauh, duh..make up eike bisa luntur ii... huhuhuhu... semangat! selesein tuh skripsi! ayo2... mulai hidup baru temans...

4. Anandita Rizki Septiani, a.k.a dita, deechan, taa. she's one of my very best and close friends. we are undoubtedly very different person, physically and personally. she's the first one who opened my eyes that early and young marriage can be a perfect way of life. i previously was a cynical to see early-young marriage (i know, it's so uncool and naive). she did it just next to me, in a rush-short months. waw... only few months, and she suddenly is mrs.somebody else. but her decision to do so really inspires me. well, she always inspires me in many ways, actually:D. with her tough willingness to achieve what we're dreaming of. also with her fast learning process.. ah btw, her birthday was in last September 5. i wasn't so sure that my birthday sms was well delivered (no report, i'm afraid). but for you, taa, i always wish for the best :).

well, segini dulu kali yagh? there will be more people to be shown in this blog. buat yang mau request, tell me. tapi sabar.. jurnalis kerjaannya banyak:D

deplu messy moment

sebagai lulusan HI, rasanya kok nggak lengkap ya kalo gak daftar deplu. nah, buatku pribadi, ikut tes deplu tanggal 6 kemarin itu penuh perjuangan. bukan karena jarak PRJ - Lubang Buaya yang puanjang dan luar biasa macet, tapi gara2 aku harus ijin seminggu dari sini. padahal, sebagai jurnalis baru, kita belum boleh dapet ijin.

setelah menghiba2 (nggak segitunya kalee) sama redaktur, akhirnya boleh ijin seminggu dengan konsekuensi, nggak ada jatah libur sampe mau lebaran ntar (sigh). ANYWAY, dengan fakta bahwa aku akan kehilangan hari libur selama bulan september ini, pantes dong kalo jakarta visit kali ini penuh dengan perjuangan. (dan sebagai tambahan, AC di kereta api taksaka malem itu dinginnya MINTA AMPUN. oh tuhan..kayaknya aku n hilda adalah penumpang yang rusuh banget bergerak ke segala posisi biar gak kedinginan:D)

singkat kata, tes berlangsung mawut. alamat yang tertulis di kartu peserta sama alamat di KTP nggak sama PERSIS. jadi, sehari sebelum tes, aku dengan terburu2 nyuruh ayahku yang baik tapi emosian buat bikin surat keterangan dari desa. thanks to fax machine yang sudah menyempitkan jarak jakarta-cilacap. hari H tes, kita alhamdulilah nggak dateng telat. things were good sampe aku nerima soal dan terkaget2 dengan pertanyaannya...

1. sebutkan 3 partai lokal di aceh
2. sebutkan hasil2 pertemuan OKI 2008 di Senegal
3. apa poin penting yang dicapai pada KAA?

wah....sungguh tidak elegan. harap diketahui ya, sebelumnya, kita sempet nyiapin diri dengan banyak diskusi. dan diskusi kita itu isu2 internasional terkini. tiwas (terlanjur) belajar rusia-georgia sampe kriting, eh yang keluar partai lokal di aceh coba..

well, wish for the best aja lah ya... hehe.

dan yang bikin keki, pas aku kembai nongol di kantor hari ini, orang2 pada heboh "LOH, KAMU KATANYA KETRIMA DI DEPLU? MAKANNYA RADAR-NYA DITINGGAL. KOK BALIK LAGI?"
yah elah...kayaknya aku harus segera menggelar konferensi pers dikantor deh..

Jumat, 15 Agustus 2008

Karita Messy Parkir..

Aku bukan orang yang hobi-hobi amat belanja (alaaahhh..kata siapa;p). I mean, I’m not that kind of boutique to boutique, shop to shop shopaholic. Instead, aku selalu belanja di tempat2 yang itu ituuu aja. Ada beberapa spot belanja favorit, termasuk Karita Muslim Square -Griya Muslim Muda- (cie..lengkap banget). Meskipun nggak selalu nemu baju lucu disini, aku selalu antusias dengan kunjunganku ke karita. Pokokna mah, hidup karita! Tapi suka sebel kalo udah deket2 ramadhan ama lebaran. Toko jadi rame banget. Mana yang beli suka pada heboh lagi. Mbok ya elegan dikit..

Beberapa waktu lalu, aku ke karita. Sendirian, secara skuadron belanja lagi pada sibuk. Kunjungan lumayan berhasil dengan terbelinya baju kuning yang ada obi-nya (YAY..akhirnya, punya juga gue baju ada obi-nya). Secara di jogja ini aku adalah pengendara tetap kendaraan roda dua, tiap kali habis dari somewhere pasti nyiapin uang parkir dong. Nah, aku ini lumayan pelanggan yang baik loo. Sebelum keluar toko, aku biasanya sudah nyiapin uang parkir, biar gak buru2. Sebisanya nyari uang pas, biar bapaknya gak repot kasih kembalian. Belum lagi kebiasaanku ngucapin terimakasih (dih, penting ya dicantumin?). NAH, kemarin2 itu, waktu aku habis dari karita, tumben2 nih aku agak buru2. Tapi aku jelas inget sudah ngasih uang buat parkir (maaf ya sodara2, meskipun buru2, aku bukan tipe pelanggan yang main cabut gitu aja gak bayar parkir). Berhubung buru2, aku ngucapin makasih sambil lalu dan siap pergi. Udah mulai jalan malah.. dan terjadilah insiden itu.

Si bapak parkir dengan hebohnya triak manggil aku : MBAK MBAK..TUNGGU EEEYYY.. !!!!
Doh, aku jelas nggak siap dong di triakin gitu! I mean, aku kan udah bayar . Jelas inget kok.. dan secara bapaknya manggil aku dengan desibel suara yang jaya, jelas dong semua orang dipinggir jalan nengok. Tengsin gak sih…

Bapak parkir mendekat, dan tolong ya itu, udah didepan ku juga, masih kenceng aja triaknya: UANG PARKIRNYA MBAK..

Belum selesai bapaknya ngomong sudah kupotong: SAYA UDAH BAYAR KOK PAAKKK.. (kataku dengan desibel yang sama jaya-nya. Biar orang2 denger. Ini murni kesalah pahaman lo).

Bapaknya, dengan senyum: IYA, UDAH BAYAR EMANG. TAPI INI KEMBALIAN 9000-NYA MAU DITINGGAL??.

Oh.. TERNYATA, saking buru2nya, aku salah ngambil uang di dompet. Yang keambil 10.000. ya jelas dong bapaknya ngejar2. Heuheuheuheu….. jadi maluuuw..

Ini kan tanggung jawab bersama..

Ada berita yang lumayan mencuri perhatian pas aku baca Republika edisi Rabu, 6 Agustus 2008. Berita dengan judul ‘kaum adam penyebab baby boom 2’. Indonesia pernah mengalami baby boom beberapa puluh tahun lalu yang kemudian bisa ‘ditanggulangi’ dengan program KB. Keberhasilan program KB sendiri sering dianggap sebagai bukti keberhasilan pembangunan Era Soeharto (tapi dosenku pernah menyampaikan di kelas kalau program itu bisa berhasil soalnya banyak rakyat kecil yang di-intimidasi segitu rupanya supaya berpartisipasi aktif dalam program dua anak cukup).

Anyway, yang menarik dari artikel di republika tadi itu adalah, dalam waktu 7 tahun lagi, dikhawatirkan akan terjadi baby boom2 (yah, 7 tahun lagi bukannya waktu produktif kita buat punya anak? Wah…gawat aja nih). Menurut BKKBN, kaum adam pantas dipersalahkan karena TERNYATA buu, keikutsertaan laki2 dalam program KB hanya mencapai 1,5 persen. Dalam artian, secara tidak langsung, tanggung jawab perempuan-lah untuk menjaga keseimbangan angka kelahiran. Kenapa sampai ada angka yang luar biasa timpang begitu, Stigma masyarakat jelas bermain (and of course, that damn patriarchy system). Tapi rendahnya partisipasi laki2 dalam rogram KB juga harus disikapi dengan benar. Ya gimana mau aktif kalau jumlah alat kontrasepsi –nya saja sangat terbatas. Belum lagi penyuluhan tentang KB yang lebih ditargetkan kepada kaum ibu. Padahal kan urusan tentang anak dan segala tetek bengeknya harusnya melibatkan kedua orang tua.

Urusan tentang KB sendiri lumayan menjadi kontroversi ya kayaknya? I mean, ada beberapa yang menolak dengan pertimbangan agama dan sebagainya. Tenang, itu tidak akan dibahas disini dan memang bukan aku yang cukup kompeten untuk membahasnya. Tapi yang jelas, urusan kelahiran dan sebagainya itu implikasi-nya sangat besar lo sama kualitas generasi mendatang. Jadi menurutku, lepas dari boleh tidaknya kita membatasi jumlah anak, yang jelas kita harus tetap menempatkan life quality sebagai prioritas. Kalau dengan alasan tertentu, beberapa dari kita memutuskan punya anak sebanyak mungkin tetapi tanpa didukung kemampuan dan manajemen perhatian yang jitu, apa ya berefek positif ke anak? Menurutku, semua tetap pakai syarat dan ketentuan berlaku (emang provider GSM aja yang bisa pake syarat dan ketentuan berlaku? Urusan anak juga loo :D)

Happy August part 1..

Okay, so far in 2008, I decide to choose august as my most favorite month:D. February is always special for me, this year also. But august? Waow…

Here in August, I met so much fun and experiences and laughs and lessons… bonus, there are also many people around me who celebrate something in august. Isn’t that just great??.

Can’t say by words how happy I was when my friend and sister WINDA came to jogja for about 3days. She brought countless funny stories. I really recommend her to write her own book ‘diary akhwat sejuta tuntutan’ :D. Few days ahead, I had terrible yet outstanding 4 days professional experience as Note Taker for Sub Regional South East Asian Education NGO workshop. It was terrible because I simply lost my time to sleep and eat. I touched the laptop more intense than anything in several days.

Fortunately, I had great partner, IKA, and great committee. With no doubt, we worked under pressure and deadline, but thank God, I had not met such a miserable feeling with that:D. For me personally, the tension wouldn’t be that high because I didn’t have upcoming big events. But for IKA who will have the final thesis presentation just two days after the workshop ended, I believe the tension was double higher:D. She did it well in fact. YAY… congratulation for officially being S.IP. You go girl… the workshop also enables me to get closer to the real life of NGO-ers. So far, the best thing I can see about them is, they have really dynamic, alive, and fun ways of life. Firstly, I told myself to be ready for formal meeting. Instead, the atmosphere was so friendly. They opened the workshop by DRAWING in a wide colorless canvas. The participants were divided into some group based on nationality. So, the drawing represents the education problem of each country in SEA. Surprisingly, they have great drawing:D.


Back to the joyful of August, I must say happy birthday for TINUS, my co partner in wahana, who celebrates his birthday in August 11. Actually, I prefer to call him tincus, or titin:D. He came to wahana just a moment before my resignation (when I forced to acknowledge that I had not enough time for part time job and I had to give it up). Even when he was still training employee, he has gained our attention for his warm hilarious personalities (and his famous goyang dombret. Beuh….u can’t ask for more:D). Plus, he has fat chubby funny physical appearance. Soo..yeah..Those kinds of guys are commonly warm and fun! .

Well, this is the first report of August Happy Moment. There will be the sequel of ‘Happy August’. Don’t miss it… heuheuheuheu… Messy Greeting from Messy Blog Owner…

Senin, 11 Agustus 2008

my sister and i



My two years younger sister and I are two very different personalities.
She has straight, long, definitely black hair which I don’t have.
She has insanely white skin, something that I don’t find in my skin.
I’m an ambitious while she lets her life flows completely.
I’m a lot like our dad. She is a lot like our mom.
I love reading anything. She hates reading but comics and novels.
The way she dresses up herself represents young girl pop-simple style (skinny jeans, long t-shirt, and cardigan). The way I dress up myself? Well, you guys know how.

Few days ago, I helped her re-arrange her room. She picked up the things from old room to the new one. I did design interior (one of our differences. I think I have better sense or art;p). My job took a long time because in fact, my lovely sister LOVES TO KEEP HER STUFFS, even the old and broken stuffs.

Kardus bungkus jam beker (‘kan lumayan mpok, kali aja bisa jadi bungkus lain’)
Gantungan hp rusak (‘lha itu bola2nya lucu e, kan sayang’)
Plastic bekas laundry! (‘kan gede mbak! Bisa buat tempat baju kotor lagi, hehe’)
Botol bungkus garnier yang isinya sudah habis (‘belinya mahal sih’)
Kertas karton nggak jelas. bekas ospek kali ya? (‘itu kan kenang2an, teteh’)
Kartu ucapan ulang tahun ke17 yang udah buluk banget (menghargai dong! Kan dikasih orang).

Sigh… at the moment, I realize, we are so identical : D. me too, love doing that thing. I mean, keeping my stuffs. Maybe even worse…

Kertas Koran bekas bungkus oleh2 ndes dari amerika.
Tiket bis ke semarang sama tante ellie. Tiket kereta ke Jakarta sama Hilda.
Bekas bungkus kado monokurobo dari emak.
Tiket tol. Tiket 21. Tiket nonton Ramayana ballet.
Kertas nota. Kumpulan kertas chatingan temen2 sekelas di sela2 kuliah. Berkas BUJS.

Hohohoho… we have thing in common!! We love our stuffs and keep them for the sake of memory ;D. And by the way, it makes the room make over always takes a long time.
At the bottom line, my sister and I are not that much different after all. When I look our family picture a little bit closer and longer, I can see that we have the same smile.

Selasa, 05 Agustus 2008

sujud itu....

Dua hari kemarin, salah satu temenku dari semarang datang ke jogja. Sudah menjadi tradisi kalau mereka yang main kesini (I mean, jogja) pasti transitnya ke tempatku (secara kamarku gede dan kasurnya luas:D. dan tentu karena aku orang yang menyenangkan :D :D).

selama dua malem dia nginep disini, kita cerita banyaaaaak sekali hal. Satu cerita yang paling berkesan adalah cerita dosen-nya yang dulunya non islam trus masuk islam setelah diskusi sama satu tokoh (lupa namanya gw) yang ditemui di seminar entrepreneurship (yak, silahkan bingung :D).

Jadi pada intinya, yang bikin dosen temenku itu akhirnya memutuskan untuk masuk islam adalah jawaban dari tokoh itu tentang islam. Bahwa keindahan islam adalah sujud. Sujud dalam arti yang sebenar benarnya. Bersujud adalah satu bentuk pernyataan dari kita bahwa kita memang powerless dibanding Allah. Ada kepasrahan dan keikhlasan dalam sujud. Sujud adalah wujud dari kerendahan hati kita terhadap bumi. Dan sujud jugalah yang mencegah kita dari menjadi sombong terhadap apa2 yang kita punya di dunia. Saking powerful-nya sujud, sampai2 setan sangat benci terhadap orang yang bersujud (katanya). Kalo aku ndak salah dengar, kayaknya ada juga ya anjuran untuk melamakan sujud dalam aktivitas solat kita (eh, iya nggak sih? Rasanya aku pernah dengar dimana gitu. Kalo ada yang tau share ya..).

Okay, aku agak2 tercenung (cieee) demi mendenger cerita temenku tadi. That Islam has a lot of beautiful things and values, I know for sure. Tapi menonjolkan sujud sebagai keindahan islam? Itu bener2 satu hal yang fantastis buatku. Dan sekaligus sesuatu yang ‘nonjok’ mengingat betapa jarangnya aku sujud dalam arti yang sebenarnya. Sujud yang ikhlas, sujud yang pasrah. Bahkan jujur, aku seringkali Cuma menganggap sujud sebagai bagian dari aktivitas harian, solat, dan bukan merupakan bentuk kepasrahan. Duh, jadi merasa bersalah :’(.

Padahal memang kalau dipikir2, apa sih yang lebih humble dan indah daripada sujud?
Subhanallah…

ps: sebenernya ada juga sedikit pembahasan tentang sujud di bukuya karen armstrong yang sejarah islam. tapi aku lupa bawa :P. mungkin akan ada edisi revisi besok...

In her shoes..

I hear many times people say: Put your feet in someone else’s shoes. That’s how we feel what someone else feels. I was previously blind about that term. BUT Since I was little girl, people all the time come to me and tell their stories. Don’t ask me why they do; even I never know for sure why they have to pick me. Time goes by and here I am now, find out the 21 year old me still do the same thing, listening people’s story:D. For me personally, I’m okay with that thing. I enjoy my role as good listener and adviser. I love my part as a shelter.

I love listening people’s stories. I learn a lot from them. At the end of their stories, I usually conclude something. I feel sorry for their tragic stories and promise to myself to be more carefully run my life. Experience is the best teacher. But it doesn’t have to be my own. In many times, I also meet great people with heartwarming and inspiring stories of life.

Commonly, at the end of our sharing session (between me and my ‘client’), I receive comments like ‘thank you so much. You understand me a lot. That’s all I need’. Or thing like: “thank God. That’s helpful”, and “thanks for being there for me”. When I hear people say that way, I feel so honored and happy. All I need to do is giving some minutes –sometimes one or two hours- from my 24 hours. That’s simple and I can make someone feels better.

However, there are also times when people close their stories with the words “you just don’t know what I feel!” Or things like: “you could never imagine being me” and “you’re thin. You don’t know how it feels to be an ugly fat girl”. Okay, to receive that such comment is pretty hurting. I remember one of the worst you-don’t-how-it-feels-like moments. One day, my best friend came to me to tell her story. She and I had a different idea in viewing the problem. At the end of the sharing session, she cried, yelled at me, told me that I was not her best friend and then just walked away, leaving me in a wretched and hollow feeling.

Ok, my best friend joined you-don’t-know-how-it-feels-like club. It hurts me so bad because I have tried my best. At the moment, I just realized that it is really hard to be in her shoes. Shoes are very personal and so is some one’s feeling. No matter how hard I try, I can never really feel what she feels. What my best friend has done was not entirely wrong, although she showed it in a frantic manner.

After spending some times thinking about this little yet complicated problem, I then can perceive something. When people come to me and share their stories, understanding them is important. But actually, I don’t have to try too hard. For me, my most important thing to do is providing my time, my attention -and my ears- and let them sharing.

If they think I help them, it will be great. But if they don’t, I should not take it too emotionally. Everyone has their own idea in viewing something. When we, people and I, have different point of view, then we must see it as something normal. If my suggestions fit with them, I’ll be glad. If they don’t, I shall not be sad. It doesn’t mean that I am bad listener. It only means that we are different. The most important part is, each of us have done our job. They tell the stories, I listen to their stories. I now never push too hard to act as good listener. There are still some moments when people say to me ‘you don’t know how it feels like!’ but i'm perfectly fine with that.. I’ll acknowledge that maybe I can’t understand them that well. and I will wholeheartedly realize that my suggestions are not the best ones. That’s okay. I learn one more things. Even so, a fact that sometimes I fail to act a good listener doesn’t lessen my passion. I still enjoy my part as a shelter after all…. And by the way, me and my best friend (who used to yell at me and joined you-don’t-know-how-it-feels-like club) are fine now

Kamis, 31 Juli 2008

kita butuh kuota nggak sih?

kita butuh quota edisi revisi... setelah kulihat, ini posting kok jadinya panjang banget ya. buat yang mau baca, sebelumnya maaf ya:)



Nemu tulisan bagus ini pas lagi iseng2 blog walking. Wah, posting yang menarik sekali. Jadi pingin ikutan membahas perempuan (sebenernya sudah lama mau nulis ini, tapi ketunda terus;p). bedanya sama tulisan itu, yang mau kubahas disini itu tentang kuota di legislative (secara aku basicnya ilmu politik gituh)

Is quota necessarily needed? Sebenernya, kita butuh2 amat quota nggak sih?
Well, jadi begini, ada dua kubu, yang pro dan kontra quota.

Dasar dari mereka yang kontra quota adalah -apalagi kalau bukan- prinsip utama demokrasi, equal opportunity. Sejatinya, equal opportunity adalah kesempatan yang sama yang diberikan kepada setiap warga Negara, termasuk perempuan. Just so you know ya guys, perempuan di Indonesia itu termasuk kategori mereka yang beruntung karena Negara menjamin hak pilih mereka sejak pemilu pertama! Coba cari negara besar demokrasi manapun, hampir tak ada fakta sefantastis ini. So, secara teknis, wanita Indonesia punya start yang sama. Demokrasi itu mengatur PROSEDUR dan bukan HASIL. Equal opportunity dan freedom of choice adalah prosedur utama. Jika hasilnya perempuan memang ‘kalah bersaing’ dengan laki2, itu satu kondisi yang harus diterima. Lagipula, quota adalah bentuk peng-istimewa-an untuk perempuan, dan hal itu adalah diskriminatif untuk kalangan non perempuan (pria2 tulen dan pria2 yang mengaku perempuan dan tidak jelas kategorinya ;p). Di sisi lain, persoalan quota akan mereduksi hal2 lain - visi,misi,gagasan, wawasan dan kecapakan individual- yang nyata2 bisa jadi political consideration. Toh tidak ada bukti empiris bahwa keterlibatan perempuan akan otomatis memperbaiki citra dan kinerja institusi. Jika meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik adalah agenda utama, maka yang harus dilakukan adalah membangun kesadaran dan kecakapan politik perempuan. Konstitusi sudah menjamin, start sudah sama, masa masih perlu diistimewakan?.

Sedangkan mereka yang pro quota mempunyai pandangan yang –tentu saja- lain. Satu, Demokrasi tidak melulu mengusung masalah prosedur tapi juga keterwakilan. Apa iya demokratis kalau setengah dari jumlah populasi tidak terwakilkan? (perempuan di Indonesia jumlahnya 52% dari total populasi kalo nggak salah). Penetapan quota justru harus dilihat sebagai upaya untuk menutupi kekurangan demokrasi. ya, you know lah, demokrasi kan seringkali meminggirkan kepentingan kelompok minoritas (minoritas dalam hal power lo, bukan kuantitas). Dua, quota bukan bentuk pengistimewaan atas perempuan tapi merupakan solusi dan bentuk recovery bagi perempuan. Memang secara teknis perempuan punya start yang sama dengan laki2. Tapi secara historis kan tidak. Kita (I mean, perempuan) kelewat lama hidup dalam system patriarki yang memarjinalkan perempuan. Jika system politik tidak didesain secara sengaja memasukkan perempuan, sampai 50 tahun lagi juga pasti masih begini keadaannya. Bagaimana dengan persaingan terbuka? Okelah equal opportunity, tapi ini sama saja dengan kasus david bertarung dengan goliath, atau pelanduk bertarung dengan gajah. I know there was a miracle. David won the battle. But here in real life, miracle is not PMS that comes monthly, regularly, and same for every women. While pelanduk? Well, it never to be seen that pelanduk defeats gajah (eh, pelanduk itu bentuknya kek mana sih? Haha, gak tau;p). um.. tapi ini bukan berarti mereka yang pro quota menganggap perempuan seperti pelanduk lo. It is just.. kind of analogy I guess.

Jadi begitu, pendapat yang sama reasonable-nya menurutku. Tapi, yang harus dilihat disini adalah, bisakah quota menjadi solusi? Menurutku, lepas dari semua plus-minus quota, kita memang butuh apa yang namanya special treatment buat perempuan. Nggak adil rasanya membiarkan fenomena politik yang tidak menyisakan ruang untuk perempuan. Dalam seleksi internal prtai politik misalnya, hampir tidak ada kebijakan untuk mengikutsertakan perempuan. Baru setelah ada UU no. 12/2003, partai menyertakan 30% quota dalam pencalonan caleg. Itupun dengan penempatan perempuan di nomor sepatu yang kecil tingkat keberhasilannya. Dan nyatanya, banyak juga partai yang nggak peduli sama quota karena UU tersebut tidak mengikat dan KPU sebagai pelaksana tidak berwenang memberikan punishment. Jadi bisa dibilang, parpol itu ogah2an banget mengurusi quota. Parpol gitu loh.. Kalau elemen terpenting saja tidak punya gender awareness, gimana sama yang lain? Makannya, menurutku, lepas dari kesan istimewa yang mungkin ditimbulkan, quota itu tetep penting, terutama di legislative. Membangun iklim politik yang women friendly kan baiknya dimulai dari badan perwakilan, biar efeknya menyebar ke yang lain. Semacam Spill over effect lah.. (ini apa ya?).

Sekarang ini, aku cukup senang kalo dimana2 mendengar perempuan yang kontra quota (terutama yang muda) bilang: itu artinya cewek dianggap nggak bisa bersaing. Padahal kita MAMPU kok. Under estimate banget. kita itu nggak butuh dikatrol2 segitu rupanya). Alhamdulillah, berarti kita makin tough. Tapi yang harus dipahami dalam konteks politik adalah, segalanya sangat complicated dan penuh intrik (ciee). Bersaing sama laki2 dalam masalah IPK atau ranking mah cincai. Tapi bu, kebayang nggak sih bersaing dalam perebutan kursi anggota legislative? Bok, susah tau! Akan makan banyak halaman kalau aku bahas bagaimana posisi calon perempuan, tapi intinya, tanpa external support seperti quota, akan sangat susah mengusahakan keterwakilan yang cukup di dewan. Duh, penting banget ya tu? Seperti yang sudah kubilang, cukup keterwakilan di dewan akan menciptakan iklim gender yang lebih seimbang. Lebih jauh lagi, ada korelasi positif antara keterwakilan perempuan dengan penurunan tingkat korupsi (Ann towns. 2003. Women Governing…). Itu memang nggak bisa dibuktikan secara mutlak, tapi contoh kasusistik di beberapa negara Scandinavia bisa lah dijadikan inspirasi.

Oke quota itu penting, tapi apa itu akan menyelesaikan problem secara tuntas? Ada baiknya kita menengok pada kasus Bangladesh yang perempuan di parlemen-nya dipanggil “30 sets of jewelries”. For me, the term of 30 sets jewelries is definitely disgracing and irritating. Tapi memang begitu kenyataannya disana, perempuan yang ‘didudukkan’ di parlemen kebanyakan adalah ibu rumah tangga dan istri elit yang rendah political will-nya. Kurasa, ada konspirasi deh untuk tidak menempatkan perempuan dengan background politik yang kuat (model begitu biasanya nyolotan sih). Kasus tadi jelas menunjukkan kalaupun jumlah minimum sudah terwakili, masalah tidak secara otomatis terhapuskan. Lha, kalau gitu, kenapa ngotot2 quota segala? Ya sabar dong bu…. Kita kan nggak mungkin ngarepin panen mangga hari senin sementara bijinya baru kita tanam hari ahad. It takes time and support. Keberhasilan swedia menjadi negara dengan tingkat kesejahteraan ibu-anak paling tinggi di dunia, misalnya, kan tidak dicapai dalam tempo ‘another blink of an eye’, sekedipan mata. Awalnya mereka juga kesulitan menerapkan quota. Setelah berhasil mencapai quota pun, wanita ‘Cuma’ ditempatkan di pos2 domestik; gizi dan kesehatan, reproduksi, dan pendidikan. Nggak ada kans untuk duduk di pos yang lebih strategis seperti financial atau international affairs. Tapi ternyata, itu ada hasilnya di bebarapa tahun kedepan. Swedia sekarang punya kebijakan yang friendly buat ibu2. Kemudahan cuti hamil, melahirkan dan tunjangan anak, misalnya, yang ujung2nya peningkatan SDM juga. Laki2 manalah kepikiran ngurusin undang2 cuti hamil. Nggak nyalahin, wong memang bukan fitrahnya. Itulah makannya perwakilan perempuan penting, biar kepentingan perempuan juga tersalurkan. Ini juga pelajaran moral buat para bapak. Kalo istrinya mau nyalon, mbok ya jangan langsung over reacted (nyalon caleg lo, bukan nyalon mau creambath.homonim banget nih. maaf ya). Perempuan punya naluri yang bakal tetep muncul dimanapun kok. This I know for certain.

Jadi, kalau aku harus mengambil satu kesimpulan, quota itu penting. Kepentingan perempuan perlu tersalurkan dan terpenuhi dengan baik. Soalnya, masalah perempuan itu banyak dan panjang efeknya. Kalau bisa sih, quota jangan dilihat sebagai bentuk pengistimewaan atas perempuan (meskipun kalau ada yang kekeuh berpendapat begitu ya monggo saja). Lebih realistis kalo quota dianggap sebagai recovery dan kompensasi atas marginalisasi perempuan yang sudah kelewat lama. Di lain sisi, quota juga bukan short cut untuk menyelesaikan masalah. It needs a lot more than quota to clean up the nation’s mess. Nah, quota itu stepping stone- nya saudara-saudara! Stimulant..dan bukan hasil akhir. Go women! Because it is not the prerogative of men alone to bring the light to the world…

(posting kali ini banyak di inspirasi sama paper NZZ tentang implementasi quota. despite her really messy attitude, i adore her so, haha)

tentang nyonyamuda





Secara singkat, di posting sebelumnya, sudah dibahas tantang kedekatanku dengan Dita Nury Vanessa, a.k.a Inez, a.k.a nyonyamuda. She is, btw, officially a Qatari now! Dan sebelum pergi, cah gendeng satu ini rupanya sempat menyiapkan sesuatu yang manis buat aku.


Duh, lumayan terharu juga sih... selama ini, Kita kebetulan bernaung di provider GSM yang sama. Provider yang dikit2 ngasih bonus. Telpon 2ribu, bonus sms. Sms 10 kali bonus lagi. Jadilah dia itu partner sms ku dan aku partner sms-nya. Pas dia sudah berangkat ke Qatar, yah, ilang deh partner smsan gw..


By the way, Yang dia kasih itu foto pas akad nikahnya dia (foto threesome. Aku, dia, suaminya). Setelah kuamati dengan lebih seksama, kok bungkus kadonya rasanya aku pernah lihat ya?.





Kilihat lagi, dan kubaca baik2 tulisannya.

Semakin aku yakin kalo aku pernah liat itu dimanaaa gitu..

Um….kayaknya aku tau deh..


Dan TERNYATA, nyonyamuda bungkus kado buat aku pake BUNGKUS SEPATU GOSH. Oh Tuhankyu… mawut memang sudah sifat dasarnya. Dan rupanya, pernikahan tidak bisa menyelamatkan dia dari kemawutan:D. bayangin! aku langsung ngakak bareng tiya yang kebetulan lagi nginep ditempatku.



Yo olooh..sampe sekarang pun, aku masih agak takjub dengan keputusannya membungkus kado pake bungkus sepatu. Nggak sekalian aja bungkus obat nyamuk? Lebih Reusable tuh.. haha.

Anyway, meskipun begitu, aku tetep kangen lho sama dia. Tapi ndak masalah, kan dia sudah tenang di alam sana (di Doha maksudnya) bersama dengan suami yang kok bisa2nya mukanya mirip banget :D. This even-posh-and-becks-should-envy couple (baca: pasangan yang posh ama becks aja kudu jeles) is currently seeking an apartment now. Really hope that you will find it soon, the one as homy as your karang lo (karang elo:D) house.



Minggu, 20 Juli 2008

p.s I love you

"friend is one who knows as you are,
understand where you have been,
accept who you have become,
and still gently invite you to grow"




oke, this posting is personally dedicated to these people... with whom i share my time, my laugh, my cries, and many more:). I'm probably not the best friend in the world, but trust me, I'll always try to be that one....

bahwa orang2 yang temenan nggak akan selamanya bareng, aku tau itu. tau banget. one day, kita toh bakal pergi sendiri2 juga. find the way to better future. well, sedih sih, tapi this is life. u can't stay like this forever. sebagai teman yang baik, sudah sepantasnya aku ada buat mereka pas mereka mau pergi. tapi karena banyak hal, aku nggak bisa ngenterin orang2 ini pas mereka ninggalin jogja. boro2 beliin souvenir, ketemu aja nggak sempet :(. sooo, through this posting, i would like to greet this remarkable people...

1. dimulai dari tante ellie aja yaa..

secara dia yang perginya paling 'pagi' ;p. can't say by words how much i miss her. she's my voice of inconscience, and i am her voice of inconscience, haha. ide beutifully messed up life juga dateng dari dia... a bit hard to describe her. complicated is her middle name:D. she has been my 'co-pilot' for years, dan tetap setia dengan aba2-nya "iyak, blakang kosong upichan! nggak ada mobil...ayo bablaasss". tiap orang yang kenal aku tau spion-ku itu nggak fungsi banget :D. tapi nggak masalah sih, secara ada tante yang jadi 'mata' di blakang :D. trimakasih sudah menjadi 'mata', menjadi orang yang mengingatkan pentingnya bersikap elegan, membagi ilmu hidup dan pengalaman, dan mengajari trik jitu penggunaan eye liner (kecepeten perginya bu! blum ahli make aku!). heppy exploring samarinda!.

2. koko pido

well, ini dia yang pamit gak bilang2. but that's okay.. pasti susah pamitan sama orang keren kek aku (oke, berlebiiih). koko pido is among the first friends of mine. secara kita bareng sejak jaman reguler sampe hijrah ke ic. first impression, 'ih, ni cowok lucu deh'. lama2, ilang 'lucu'nya gara2 keseringan nitip nama buat tugas (upi, aku ikut kelompokmu ya. titip nama doang tapi). hegh...boys, what a typical. koko pido is great debater. semuuua didebat. sampe perang mulut sama dosen (selantai 4 denger semuah..yang lagi solat ampe nggak konsen). sebagai lekong, bawelnya mantep deh.. he always has stories to say. always.. and that makes him the eternal MC forever.. for every occassions, he's always choosen as best 'victim' to handle the show. i'll miss him too,,but glad to know that he'll be back in august. insyaAllah with new and well, 'more complete' life ;p.

3. dewi kencan ....

as known as dewi kencana putri. ato puteer..ato jupe. well, although they may be similar at a glance, menurutku, si jupe bitchy nggak penting itu nggak worthy banget deh disamain kek putri. putri itu model putri2an banget deh. beauty, brain, behaviour completion. badan oke banget..otak pinter..humble juga. seru deh... deeply sorry that i couldn't be with u in the airport. masih di kampung buu... here i must say we're not too close as friend, but that doesn't lessen my intention to say that you are definitely great person.. with all that you have gained (juara lomba debat, beasiswa ke amrik, ipk juga diantara yang paling tinggi), you are still one of the most down to earth guys:).

4. dian 'ndut' ...

it's a bit funny to say..secara kenyataan, kau itu nggak gendut :). but we just love to call u that way, ndut.. dian ini punya semua syarat untuk disebut 'populer' :D. fans dimana2... cantik.. kulit putih, hidung mancung, mata bagus, rambut hitam panjang.. enchanting smile, fashionable look, and gadget up to date. a little miss u in last weeks before and after the graduation, but it doesn't matter. teman setia dari semester 3 sampe akhir pendadaran (terutama urus2an dengan laskar nzz lainnya, haha). i'm so glad to have u as my friends. lagi2 maaf nggak bisa anter kamu:(. that damn depkeu matter ruined my whole friday... yah, mau gimana lagi :(. then, have a happy life in new place ya jeung :). i'll miss our rumpi2 time, photo session and all the toilets conferences that we have done in last years... love you, seleb ic :).

5. nyonya muda gila ...

this is another my voice of inconscience:). that we were in the same school, kita nggak kenal2 gitu deh pas sma. maklum, beda kasta.. dia dengan gerombolan huru-hara-nya, dan aku dengan geng alim-patuh-kurang wawasan-ku (sigh..masa sma yang penuh kegelapan ;p). when we finally met in the same department, kita udah kek lem ketemu kertas. together forever lah...aku sampe berasa jadi anak ketiga-nya bu nurjanah... needless to say, she's the one with very dramatic life story. i feel so fortunate to be her best friend and be with her in all of her time.. sampai akhirnya nasib membawanya ke qatar dengan predikat 'fresh graduate dengan status marital: menikah". haha.. mbak ines itu salah seorang paling edan, cuek, moloran, dan nyleneh sejagat. it will take a day long to list her awful and freak attitudes, haha..


dan buat mbak galuh yang kemaren ultah... happy birthday,,,, akhirnya selesai pendadaran! wish you have a better, more colorful, and happier life.... i won't forget our before sleep conversations during the short visit jakarta 2007, hehe..

p.s, i love you all guys.... :) :) :)

Kamis, 17 Juli 2008

tiket tikeett...

aku suka sekali ninit yunita. dan ini adalah postingan favoritku. diambil dari blognya

then it is okay to be soft :)

Water is fluid, soft, and yielding
But water will wear away rock,
which is rigid and cannot yield.
As a rule, whatever is fluid, soft, and yielding will overcome whatever is rigid and hard
This is another paradox: what is soft is strong.
Lao-Tzu -

cantik!

ehm ehm.. CANTIK bukan?
(pembaca blog: hah? ampun..pede amat!).
huehehehehe..MEMANG!
(pembaca: edan pancen cah iki).
u can't go wrong with red lah pokoknya!
(pembaca:yakin gila ni cewek).
red is the best! apalagi yang sparkle..
(pembaca: heh? sparkle?)
jadinya kinclong2 gitu kalo kena sinar
(pembaca: *garuk2* kok tambah bingung ya?)
makanya aku beli!
(pembaca: apanya sih yang cantik? :/)
bros akyu doong....cantiiik kan?!
(pembaca: oalaaaahhh..)
hem..gak penting banget ya intro-nya? ha ha (ketawa jayus). maap atas intro gak pentingnya. maap juga kalo ter-iritasi sama model posting kali ini :D. jadi gini, aku beli bros itu dulu pas mau wisuda. ellie n hilda (dari skuadron blanja ic 2004) yang bantu pilihin -> thanks dear, you're the best!!. that has been my most favorite item ever since. setiap cewek yang liat itu (kuperhatiin) selalu berkomentar sama: iii...cantik banget brosnyaa?? (dengan mata bersinar senang). tapi selama ini, nggak seorang laki2-pun beranggapan itu cantik (pria punya selera kali ya? heu heu). kalo aku tanya: eh eh, ini cantik nggak? jawaban yang muncul biasanya; mm..rame amat pi... itu nggak berat yah?.. ih, ntar pada jatoh lo batunya.. dan hal2 nggak manis lainnya :D.
NAH, kemarin (16/7/2008), pas habis pulang seminar di pasca sarjana, aku satu lift sama pembicara, bapak dari bangladesh (ato pakistan? ato india? pokoknya tiga itu deh!) yang lucu, ramah, dan berperut buncit.
aku-yang sudah kucel secara itu sore2: hello....
bapak yang masih suka senyum: hello...
aku: nice seminar
bapak: thanks.. soo, young lady, what's that? (nunjuk ke bros cantik tadi)
aku: oh, it's my most favorite accessory :) (sambil senyum najong, HE SEES IT. yay!)
bapak: well, it's really cute (masih senyum ramah)
aku: waooww.....IT IS. good to know that a male creature knows its beauty (yay yay!)
bapak: come again? can't hear u..
aku: uhm..it's nothing
bapak: you have a good taste in choosing your accessory. see u..
khikhikhikhi..asiiikkkk...FINALLY. ada juga laki2 yang nyadar brosku CANTIK.. huehehehe..

woman...

woman was created from the rib of man,
not from his head to rule him,
nor from his feet to be walked upon,
but from his side to be equal,
near his arms to be protected,
and close to his heart to be loved
(unknown author)
what a sweet and fair poem:)

what's cool about gibran..

...
ketika kau bekerja, kau adalah seruling
dimana hati berbisik sepanjang waktu
dan berubah menjadi musik...

apakah kau memilih menjadi alang-alang yang bodoh dan sunyi
sementara semua hal yang lain menyanyi bersama?

kau selalu diberitahu bahwa bekerja adalah kutukan dan kesialan

tapi kukatakan,
bahwa bekerja adalah untuk memenuhi bagian dari mimpi dunia yang paling jauh
yang diberiakan padamu ketika mimpi itu lahir..
...

kahlil gibran, sang nabi

sedikit tentang gibran. well, i don't like him that much. susah dinikmati sih karyanya. my loveliest authors are mostly those with simple smart words, yet inspiring; umar kayam, pramudya ananta, dee, paulo coelho, ato hamsad rangkuti. while gibran? well, let's say, he is out of my list. tapi sang nabi baguus.. ya itu, karena kata2nya yang simple dan inspiring :)

memaafkan itu...

satu waktu, hubungan kamu dan teman kamu mendadak jauuh. u don't know what's wrong, and u decided to say sorry. sorry for the mistake that u didn't even know what that was... dan dia masih saja mendiamkan..

well, rasanya nyebelin deh...

padahal memaafkan kan tidak harus sesusah itu.


memaafkan itu....
memberi sedikit ruang di hati kamu..
cuma sedikit saja cukup..
karena kamu sayang mereka..
(dari film a moment to remember)

Senin, 14 Juli 2008

kenalan....

waow..here i am, making my own blog, again. hahaha.. secara semangat menulis sering pasang surut.. aku jadi sering lupa sama nama blog dan paswordku sendiri.. akhirnya, blog2 terdahulu tercecer dan tak terurus di mana2.. wordpress, blogspot, friendster, dll.. huhuhu.

tapi sekarang Insya Allah beda.. ayo semangat menulis!!