Rabu, 28 Januari 2009

the even-a-thunder-can't-stop-me-speaking guy

Dalam beberapa seminar yang pernah saya ikuti, saya selalu menemukan profil mahasiswa yang kalo dikasih kesempatan tanya malah ngasih kuliah umum di depan. ngomongnya panjaaaaaaaaang banget. pertanyaannya yang mana, moderator sama pembicara sampe bingung sendiri.

kebanyakan dari penanya adalah mahasiswa kritis yang sangat hobi berkomentar panjang, dengan bahasa melayang-layang (baca: susah dipahami), dan tentu saja, sulit dipotong.

contoh paling mutakhir baru saya alami tadi.

moderator: mas, lima menit ya. satu pertanyaan
penanya: Sejak dulu, saya tahu bahwa PBB adalah antek-antek amerika .. bla bla bla..
moderator: mas, pertanyaannya?
penanya: iya bu, sebentar, saya harus memberikan paparan terlebih dahulu *what the heck??*

and this young man continue to speak, more, more and more...

10 menit kemudian:

KENAPA umat islam tidak membentuk badan tandingan PBB? kita bisa. saya YAKIN kita BISA...

*well well well. as if launching an international organization as easy as ngupil*

15 menit kemudian:

KARENA ITU, saya punya video Obama yang berkata aset israel adalah prioritas utama. teman2 bisa meminta ke saya kalau ingin......

*o yeah, now you also generously share your video collection?*

dan dia menutup deklamasi di pinggir panggung itu TANPA PERTANYAAN. so simply, all he wanted to do was, let's see, SPEAKING??

OMG............ sang moderator yang merupakan dosen HI yang pintar saja sampai speechless....

why oh why............why oh why some people are so dying to speak up even in a wrong time?????

Selasa, 27 Januari 2009

Dear gentlemen……….

Beberapa saat lalu, ada seorang pria resek yang namanya gak cukup penting untuk disebutkan di sini. Dalam usahanya untuk PDKT(sebut saja begitu ya), dia tahu fakta saya adalah seorang movieholic. Berat. Dan dia mulai mengoceh dengan lantangnya.

“Cewek-cewek sukanya drama yang menye-menye yah. Payah banget. Apa coba yang bisa diambil dari drama ato komedi romantis?? Lucunya nggak total. Tapi ceritanya juga seringnya picisan. Dasar perempuan. Sukanya film yang low rating gitu. Tapi aku YAKIN kamu NGGAK gitu. Kamu kan cool, pasti paham kan maksudku? Film2 gitu nggak level sama KITA. Tontonan kita kan kualitas festival”

HEH?? MAKSUD LO? KITA? Elo aja sono..

Here’s the things:

Satu: saya sudah punya pacar. Mbok ya belum punya, saya mending mencoba menggoyahkan hubungan seseorang yang sudah berpacaran dua tahun daripada HARUS meladeni dia. (hay mas a@@@e *kedip-kedip mata dengan centil* ahahaha)

Dua: GAYA ngomongnya tu loh. Haduh. Bikin iritasi. POL.

Emang ada masalah apa sama film komedi romantis? Cewek cool nggak boleh suka film romantis, gitu? Soalnya low rating? kenapa sih pria2 itu sukanya mendikte? (sering tanpa sadar sih. but still! itu namanya mendikte)

Iiii…suka suka dong mau nonton apa. Siapa elo nge-judge ini itu.

For you, boys, who currently seek someone right, you princess, please listen:

Satu: berhenti menganggap cewek yang kamu taksir tidak tahu apa2. Nggak perlu lah ngumbar segambreng prestasi just to impress her. You have inner charming, and btw, it has nothing to do with your latest most awesome smile award you won.

Dua: jangan membuat keadaan tambah ancur dengan jadi Mr. Ask-me-everything-because-i-know. Just so you know ya, yang main di the entrapment itu BUKAN Lucy Liu, tapi Catherine Zeta Jones. Sudah dikasih tau, masih saja ngeyel. Sampai perlu ricek ke IMDB. Ahahahaha (ketawa sadis), do you think IMDB loves you?

Tiga: sudah sotoy, bossy pula! Wah, selamat deh… selamat capek nyari pasangan maksudnya. Get real, my darling, cewek juga manusia, yang punya inisiatif, intuisi dan insting sendiri. Ya, intuisinya kadang salah sih. But that’s not the point. The point is, listen to her voice first. Please..

Well, girlosophy kita sampai di sini dulu ya..hehehe

Cheers

~L~

Postcard From..ME :)


People take different roads seeking fulfillment and happiness
Just because they’re not in your road,
Doesn’t mean they’ve gotten lost….
(Dalai Lama)


Sampai menjelang umur 22 tahun, banyak kejadian yang mengajarkan saya satu hal. Menyelesaikan masalah sahabatnya bukanlah tugas seseorang . Yang perlu dilakukan dengan sahabat adalah mendengarkan dan ada saat dia butuh.

Oke. I technically practice that thing. Dan sepertinya, ini penyebab saya bisa awet berteman dengan orang-orang yang luar biasa berseberangan dengan karakter saya.

Misalnya, saya bisa berteman sangat baik dengan tipe player yang senang main api ke semua makhluk berjenis kelamin laki-laki meski sudah punya pacar ganteng, sopan, pintar (ibaratnya hewan kurban, dia itu KAMBING paling mahal deh. Dia: pacar temen saya). Mottonya (nya: temen saya) adalah: jangan panggil aku XXX kalo nggak bisa bikin dia (si target) ngajak jalan. Jerk, I know. But guess what, she ALWAYS make it. Sigh.. Pria2 malang itu, semoga cepat diberi kesadaran.

Anyway, lanjut..

Sudah prinsip saya (tsahh) menjadi teman yang professional. Professional di sini artinya tidak mencampuri urusan pribadi mereka. Bok, jangan salah ya. Bukan berarti saya anti mendengar curhatan mereka. Sebaliknya, saya adalah salah satu tong sampah utama (duh, nggak suka gw sama diksinya), mm.. konsultan buat segambreng orang. Dan saya menikmati kok.. So, klien-klien aunty tenang saja yaa…(saya mulai senang memanggil diri saya aunty. Soalnya temen deket ada yang mau punya anak. Dan saya sudah request panggilan itu dari sekarang:D)

Nah, resep ampuh saya ya itu tadi, jangan bertindak terlalu jauh. Dengarkan curhat mereka. Kasih pendapat kalau diminta. Kalo enggak ya wis, dengerin aja. Itu sudah cukup kok..

Tapi, akhir2 ini saya kok tergoda melanggar prinsip saya ya. Penyebabnya adalah, masalah teman saya itu sudah sedemikian gawatnya. Urgent. Nggak bisa didiemin aja. Selama ini, saya lebih sering tutup mulut sama masalah teman saya itu. Tutup mulut adalah tindakan bijak (menurut saya) karena saya cenderung berkomentar pedas kalau sudah main hati (baca: emosi). FYI, I’m not proud of it, sumpah. Ingin rasanya saya nepuk bahunya dan bilang: WAKE UP, dear. Mbok ya do something!

People take different roads seeking fulfillment and happiness. Saya tahu. Setiap orang memilih jalannya sendiri. Hanya karena mereka mengambil jalan yang beda, bukan berarti mereka salah jalan. Tapi kalau menurut saya dia seharusnya berpikir ulang, salah nggak sih?

Anyway, jadi ingat film Because I Said So. Sang ibu sambil menangis bilang: “Aku mungkin terdengar terlalu ikut sampur. Tapi kalau aku melihat putriku sedang berjalan ke arah jurang, haruskah aku hanya melambai dan berkata sampai jumpa? Well I can’t do that!!” (adegan mungkin gak persis begitu ya. Tapi kurang lebihnya sama lah, hehe. Sedikit lupa).

Teman saya memang tidak sedang berjalan menuju jurang (atau, semoga dia tidak sedang berjalan ke arah situ), tapi saya merasa berhak mengingatkan dia.

Bahwa dia tidak seharusnya diam saja

Bahwa dia berhak mengajukan konfirmasi “mau dibawa kemana aku?”

Bahwa dia –sungguh demi Tuhan- berhak diperlakukan lebih baik dari ini

Bahwa dia tidak seharusnya terus-terusan bersikap permisif ..


Sekali lagi, saya hanya tidak ingin menjadi seseorang yang diam saja melihat temannya terjun bebas...

Btw, teman saya meminta postingan ini ditulis dalam bahasa inggris biar dia (sumber masalah) ngerti. Well, dia (sumber masalah) nggak harus paham semua tulisan saya di atas. Yang dia perlu paham cuma satu kalimat penutup saya.

HEY JACKASS, MY FRIEND IS NOT AN ACCESSORY!


Cheers
~L~

Sabtu, 17 Januari 2009

radar jogja

saya: siang mas, mau liputan
mas panitia: oo..oke oke. dari mana mbak?
saya: radar jogja mas
mas panitia: OO..HARIAN JOGJA!
saya: RADAR JOGJA mas!
mas panitia: walah..RADIO ANAK JOGJA?? saya kira tadi dari koran,,
saya: WHATEVER lah...

gini deh..kalo nama koran dan radio sedikit homofon satu sama lain. or maybe my newspaper isn't popular enough?? anyway, i take the first answer:D..

have a nice weekend, people...

Kamis, 15 Januari 2009

berpikiran ganti blog

hem..setelah dipikir2, alamat blog saya terlalu panjang ya? saya jadi setengah malas mengenalkan kepada orang lain secara lisan.. huhuhu. mungkin akan pindah blog dalam waktu dekat, hehe.......

dulu pas bikin ini, lagi demen2nya liat becoming jane. beberapa bilang film ini tidak terlalu bagus. tapi tetap saja bagus buat saya. yang main james mcavoy gituh.. huhuhu..that damn hot man is simply irresistible. apalagi ada anne hathway, yang sudah jadi favorit saya sejak dia main di princess diaries.

karena saya suka, saya mau pakai itu jadi nama blog. tapi ngga mungkin dong pake becoming jane? akan lebih membumi kalau namanya becoming ujang. lebih tradisional. hehe..

terus juga, saya pas itu lagi demen2nya juga nonton dilm stardust. iyaa..itu juga film yang sangat sangat recommended deh. two thumbs up. karena pertimbangan itulah. namanya becomingstar. karena embel2 belakangnya blogspot, tambah panjang lah itu namanya. menggeh-menggeh bacanya. hehe......

anyway, demi alasan simplicity, saya kepikiran mau pindah alamat. tapi ya nanti lah kalau ada waktu. lampu kamar saya mati aja, sampai sekarang belum diganti. selalu lupa. inget2 kalau sudah sampai kos dan larut malam. sigh....

cheers..

~L~

blog lucu niiihhhh

hay ladies..and gents (gak mau timpang gender. cewek doang yang disapa)

ada blog lucu nih...beneran recomended deh... buat dibaca-baca, dibuat ketawa-ketiwi, ataupun dipikirkan lebih lanjut. menurutku, sebagian besar postingan disini memang disampaikan dengan gaya bahasa ancur-ancuran, tapi maknanya dalem bo..

so, enjoy this one blog..


for tante ellie, mungkin agak sedikit mengganggu karena blog ini tidak mengandung banyak gambar, tapi semua tulisannya bagus2 kok. sangat kita sekali...hehe

cheers..

~L~

Jumat, 09 Januari 2009

slow..S.L.O.W

life is not a race....

When you run so fast to get somewhere
you miss half fun of getting there..

when you worry and hurry through your days
it's like unopened gift.....


One says i must be less ambitious.. am i?

Jumat, 02 Januari 2009

the holiday...........

(sebenernya, ini postingan ada juga sih di wajah buku, hehehe)


di hari yang sangat basah ini, Jum'at (2/1), aku liputan demo mendukung palestina. Dari tugu, demonstran lanjut ke kantor pos gede. secara (God, stop using that indescribable word!). uhm..KARENA aku naik motor, nyampe ke kantor pos gede duluan.

hem... daripada nunggu dengan nggak jelasnya (mereka masih berhenti juga di DPRD), aku main ke mirota batik (ahaha..alesan banget gak si! bilang aja pengen belanja). masuk sana, hasrat belanja langsung pupus. mak, RAME banget! orang2 berbelanja dengan penuh semangat seakan tak ada lagi hari esok untuk berbelanja.

oke.. waktu sampai di rak pernak pernik, di bagian pulpen yang pakai hiasan wayang itu (pada tau gak? tau kan?), ada seorang ibu dan anaknya. perempuan. umurnya kira2 6 tahun lah. ibunya sudah menenteng tas yang semua isinya kupikir buat oleh2 ya. si ibu berdiri dengan tas belanjaan yang minta ampun penuhnya. si anak jongkok sambil ngingat2 nama temen2 segengnya.

"ulfa udah, dini, mita, keyza, dian,.... " (bla bla bla, aku nggak apal)

ibunya: UDAH SEMUA NENG? aira enggak dihitung?

si anak: OIYA aira!!! sama ami juga ya mah!

ibunya: boleh..sok aja ambil lagi. mau yang warna apa? ungu tuh neng, ungu. kayaknya belum ada

(si anak milih beberapa pulpen warna warni lagi. masih sambil umik-umik nyebutin nama temen2nya)

si anak: mah, siapa lagi yang belum?

si ibu: yee..mamah mana tau! kan temen2nya eneng...

(si anak dengan muka sedikit bingung memutuskan menyudahi milih pulpen)

si anak: udah semua deh kayaknya..

(ibu anak itu lantas pergi dari rak2 aksesoris dengan bawaan yang bok, keknya udah bisa buka butik deh di rumahnya sana)

tiba2, si anak teriak kenceng banget

"KHANZA BELUUUUUMMMMMM!!!!!"

si ibu dengan sama histerisnya menimpali

"OIYAAAA MAMAH JUGA LUPAAAA"

salah satu kegiatan liburan yang paling menyenangkan memang belanja. sebenernya semua orang di mirota batik juga lagi pada belanja heboh sih, tapi ntah kenapa, aku suka banget lihat anak-ibu ini. apalagi kalau kalian lihat mata si anak tadi. ekspresinya gimana gitu. terlihat exited. dia beliin oleh2 kecil buat temen2 kecilnya. harganya nggak seberapa sih, tapi sweet aja.. warga komplek yang baik ya? hehe...

cheers,
~L~