Selasa, 27 Januari 2009

Dear gentlemen……….

Beberapa saat lalu, ada seorang pria resek yang namanya gak cukup penting untuk disebutkan di sini. Dalam usahanya untuk PDKT(sebut saja begitu ya), dia tahu fakta saya adalah seorang movieholic. Berat. Dan dia mulai mengoceh dengan lantangnya.

“Cewek-cewek sukanya drama yang menye-menye yah. Payah banget. Apa coba yang bisa diambil dari drama ato komedi romantis?? Lucunya nggak total. Tapi ceritanya juga seringnya picisan. Dasar perempuan. Sukanya film yang low rating gitu. Tapi aku YAKIN kamu NGGAK gitu. Kamu kan cool, pasti paham kan maksudku? Film2 gitu nggak level sama KITA. Tontonan kita kan kualitas festival”

HEH?? MAKSUD LO? KITA? Elo aja sono..

Here’s the things:

Satu: saya sudah punya pacar. Mbok ya belum punya, saya mending mencoba menggoyahkan hubungan seseorang yang sudah berpacaran dua tahun daripada HARUS meladeni dia. (hay mas a@@@e *kedip-kedip mata dengan centil* ahahaha)

Dua: GAYA ngomongnya tu loh. Haduh. Bikin iritasi. POL.

Emang ada masalah apa sama film komedi romantis? Cewek cool nggak boleh suka film romantis, gitu? Soalnya low rating? kenapa sih pria2 itu sukanya mendikte? (sering tanpa sadar sih. but still! itu namanya mendikte)

Iiii…suka suka dong mau nonton apa. Siapa elo nge-judge ini itu.

For you, boys, who currently seek someone right, you princess, please listen:

Satu: berhenti menganggap cewek yang kamu taksir tidak tahu apa2. Nggak perlu lah ngumbar segambreng prestasi just to impress her. You have inner charming, and btw, it has nothing to do with your latest most awesome smile award you won.

Dua: jangan membuat keadaan tambah ancur dengan jadi Mr. Ask-me-everything-because-i-know. Just so you know ya, yang main di the entrapment itu BUKAN Lucy Liu, tapi Catherine Zeta Jones. Sudah dikasih tau, masih saja ngeyel. Sampai perlu ricek ke IMDB. Ahahahaha (ketawa sadis), do you think IMDB loves you?

Tiga: sudah sotoy, bossy pula! Wah, selamat deh… selamat capek nyari pasangan maksudnya. Get real, my darling, cewek juga manusia, yang punya inisiatif, intuisi dan insting sendiri. Ya, intuisinya kadang salah sih. But that’s not the point. The point is, listen to her voice first. Please..

Well, girlosophy kita sampai di sini dulu ya..hehehe

Cheers

~L~

3 komentar:

Ndez mengatakan...

mo PDKT ma upik koq ngomongin pilem???? she's d'expert lah.....

coba ngomongin komputer... ditajutin virus terbaru dan masalah2 komputer.. ha,,ha,,, dia pasti on ur knees.... *lebai deh

"aku sudah punya pacar." kayaknya kalimat ini patut dipertanyakan validasi nya... kecuali km LDR ma mas jas putih itu.. h,,ha,,, update me plisssss...

Anonim mengatakan...

Wehh, postingan yang provokatif.... huehehehe
:mrgreen:

Anonim mengatakan...

@ ndes:

actually, yes. ahahaha.... me and him are now technically long distance relations couple.

iya, dia (pria gak penting) seharusnya menanyaiku soal kokom. dijamin tak tinggal lungo. hehe

@ abdess:
masaaaa??? provokatifnya dimana? *masih tetap dengan gaya centil yang merayu*

by: blog owner