kadang, waktu yang terbatas membuat seorang wartawan terpaksa jadi wartel (wartawan telepon). berikut ini adalah salah satu kisah wartel yang cukup miris..
kronologis..
bapak X: halo assalamualaikum mbak!
saya: waalaikumsalam..sibuk pak?
X: oh, nggak kok. ada apa mbak?
s: mau ngobrol aja pak, sebentar
x: OKE..kita ngobrol apa nih?
s dan x terlibat percakapan selama beberapa saat
s: gimana kalau saya nanti siang mampir ke kantor pak?
x: OH, OMONG-OMONG SAYA LAGI UMROH JE MBAK
s: WHAT?? ehm..jadi, sekarang masih di arab pak?
x: iya, sedang di arafah
OH MY GODNESS..S syok setengah mati. setelah memaksa "cut" percakapan, s memutuskan percakapan dengan sopan. biasanya, S melakukan telepon menggunakan telepon kantor. ntah kenapa, hari itu dia memutuskan menelpon lewat hape sendiri. dan setelah menelpon mr.X, dia mendadak malas ngecek pulsa... oh my my
Rabu, 13 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
makanya sms dulu dik, ntar kan keliatan, dia baru di indonesia apa ga..he he he. tapi aku sering juga sich ;)
@ fernan
yahhh..... itulah mas. kan waktu itu aku maunya langsung gitu. hehe
lama ga posting Ma. salam ma Mengembalikan jati diri bangsa
kemana ajah ma?
jarang update sekarang?
udah naik jabatan yach??
salam hangad Ma
Andai jemari tak sempat berjabat,
Andai raga tak dapta bertatap
Seiring beduk yg menggema,
Seruan takbir yg berkumandang
Ku haturkan salam menyambut Hari Raya Idul Fitri,
Jika ada kata serta khilafku,
membekas lara mohon dimaafkan.
Khay Mengucapkan :
SELAMAT IDUL FITRI 1 Syawal 1430 H
Minal Adin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir & Bathin
like this;-)
Posting Komentar